Khutbah; Keistimewaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah

Sedang Trending 6 bulan yang lalu

Khutbah Pertama

ٱلْـحَمْدُ لِلَّهِ ٱلَّذِي فَضَّلَ مَوَاسِمَ ٱلطَّاعَاتِ، وَجَعَلَ عَشْرَ ذِي ٱلْحِجَّةِ مِنْ أَعْظَمِ ٱلْأَيَّامِ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، صَلَّى ٱللَّهُ عَلَيْهِ وَعَلَىٰ آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِينَ. قَالَ ٱللَّهُ تَعَالَىٰ: وَٱلْفَجْرِ وَلَيَالٍ عَشْرٍ. فَأُوصِيكُمْ أَيُّهَا ٱلْمُسْلِمُونَ وَنَفْسِيَ بِتَقْوَى ٱللَّهِ.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,


Saya wasiatkan kepada diri saya dan kepada jamaah sekalian untuk selalu meningkatkan takwa kepada Allah Subhānahu wa Ta‘ālā, dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Jamaah Jumat nan dimuliakan Allah,


Hari-hari nan sedang kita hadapi saat ini adalah hari-hari nan sangat mulia, ialah sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Maka dari itu Rasulullah ﷺ telah berfirman dalam hadits riwayat Imam al-Bukhari:

“مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللهِ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ”


“Tidak ada hari-hari nan kebaikan shalih di dalamnya lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini,” (yang dimaksud adalah sepuluh hari pertama Dzulhijjah).

Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, tidak juga jihad di jalan Allah?”
Beliau menjawab:

“وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ، إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ، فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ”


“Tidak juga jihad di jalan Allah, selain seorang nan keluar dengan jiwa dan hartanya, lampau tidak kembali dengan sesuatu apapun.” (HR. al-Bukhari)

Allahu Akbar! Lihatlah gimana amal shalih di hari-hari ini bisa melampaui pahala jihad, selain jihad nan mengorbankan jiwa dan kekayaan tanpa sisa.

Imam Ibn Katsir dalam tafsirnya menjelaskan:

“الليالي العشر المراد بها: عشر ذي الحجة”


“Malam-malam sepuluh nan dimaksud dalam Al-Qur’an adalah sepuluh hari pertama Dzulhijjah.” (Tafsir Ibn Katsir, 14/338)

Di antara kebaikan utama nan dianjurkan pada hari-hari ini adalah berpuasa, khususnya pada tanggal 9 Dzulhijjah ialah Hari Arafah. Dalam hadits riwayat Imam Muslim, Rasulullah ﷺ bersabda:

“يَوْمُ عَرَفَةَ إِنِّي أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ”


“Hari Arafah, saya berambisi kepada Allah agar puasa di hari itu menghapus dosa setahun sebelumnya dan setahun setelahnya.”

Betapa besar karunia Allah pada kita! Satu hari puasa menghapus dua tahun dosa ialah dosa di tahun sebelumnya dan tahun setelahnya.

Baca juga: Khutbah Dzulqa’dah Adalah Bulan nan Mulia

Khutbah Kedua

الحمد لله حمدًا كثيرًا طيبًا مباركًا فيه، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدًا عبده ورسوله، صلى الله عليه وعلى آله وسلم تسليمًا كثيرًا فَأُوصِيكُمْ أَيُّهَا ٱلْمُسْلِمُونَ وَنَفْسِيَ بِتَقْوَى ٱللَّهِ.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,


Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah bukan hanya spesial dari segi amal, tapi juga menjadi ladang emas untuk meraih surga.

Dalam kitab al-Kāfī karya Ibnu Qudāmah, disebutkan hadits:

“ما من أيام الدنيا أيام أحب إلى الله سبحانه أن يتعبد له فيها من أيام العشر، وإن صيام يوم فيها ليعدل صيام سنة، وليلة فيها بليلة القدر”


“Tidak ada hari-hari di bumi nan lebih dicintai Allah untuk beragama selain sepuluh hari ini. Satu hari puasa di dalamnya menyamai puasa setahun, dan satu malamnya menyamai malam Lailatul Qadar.”

Demikian pula dalam Targhib wa Tarhib, dari hadits Ibn ‘Abbās:

“صَوْمُ أَيَّامِ الْعَشْرِ مِنْ ذِي الْحِجَّةِ، كُلُّ يَوْمٍ كَفَّارَةُ شَهْرٍ، وَصَوْمُ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ كَفَّارَةُ سَنَةٍ، وَصَوْمُ يَوْمِ عَرَفَةَ كَفَّارَةُ سَنَتَيْنِ”


“Puasa setiap hari dari sepuluh hari Dzulhijjah adalah penebus dosa satu bulan. Puasa pada hari Tarwiyah (8 Dzulhijjah) menghapus dosa satu tahun, dan puasa hari Arafah (9 Dzulhijjah) menghapus dosa dua tahun.”

Jangan kita lewatkan pula malam-malamnya, lantaran sebagaimana Syaikh Ibnu Qudamah sebutkan dalam kitab Fadhl Yaum at-Tarwiyah wa Arafah:

“من أحيا الليالي الأربع وجبت له الجنة: ليلة التروية، وليلة عرفة، وليلة النحر، وليلة الفطر”


“Barangsiapa menghidupkan empat malam: malam Tarwiyah, malam Arafah, malam Nahr, dan malam Idul Fitri, maka wajib baginya surga.”

Baca juga: Khutbah, Banyak Jalan Menuju Surga.

Wahai kaum Muslimin,


Jadikanlah momentum Dzulhijjah ini sebagai jalan menuju ampunan, rahmat, dan kemuliaan di sisi Allah. Isi hari-hari ini dengan:

  • Memperbanyak puasa sunnah, terutama tanggal 1–9 Dzulhijjah
  • Meningkatkan dzikir, membaca Al-Qur’an dan takbir
  • Memperbanyak infak dan kebaikan kebaikan lainnya
  • Dan bagi nan mampu, bersiaplah untuk ibadah qurban dan haji

Sebagai penutup, perhatikan firman Allah dalam QS. Al-Fajr:

وَالْفَجْرِ وَلَيَالٍ عَشْرٍ


“Demi fajar, dan malam nan sepuluh.” (QS. Al-Fajr: 1-2)

Para ustadz dalam perihal ini Abu al-Ishaq al-Zajjaj menjelaskan bahwa “malam sepuluh” dalam ayat ini adalah sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.

Baca juga: Khutbah Jum’at, Memuliakan Tamu.

Penutup Khutbah

اللَّهُمَّ ٱجْعَلْنَا مِنَ ٱلَّذِينَ يَسْتَغِلُونَ هَذِهِ ٱلْأَيَّامَ ٱلْمُبَارَكَةَ، وَوَفِّقْنَا لِصِيَامِهَا وَقِيَامِهَا، وَٱغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا، وَأَعْتِقْ رِقَابَنَا مِنَ ٱلنَّارِ.

اللَّهُمَّ ٱغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَٱلْمُسْلِمَاتِ، وَٱلْمُؤْمِنِينَ وَٱلْمُؤْمِنَاتِ، ٱلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَٱلْأَمْوَاتِ.

يَا ٱللَّهُ بَارِكْ لَنَا فِي أَعْمَارِنَا وَأَعْمَالِنَا، وَوَفِّقْنَا لِذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ.

اللَّهُمَّ ٱجْعَلْنَا مِنَ ٱلَّذِينَ إِذَا عَمِلُوا عَمَلًا بَدَؤُوهُ بِٱسْمِكَ، فَأَتْمَمْتَ لَهُمْ بِهِ ٱلْبَرَكَةَ وَٱلتَّوْفِيقَ.

عِبَادَ ٱللَّهِ، إِنَّ ٱللَّهَ يَأْمُرُ بِٱلْعَدْلِ وَٱلْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي ٱلْقُرْبَىٰ، وَيَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَاءِ وَٱلْمُنكَرِ وَٱلْبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ

تَذَكَّرُونَ.فَٱذْكُرُوا ٱللَّهَ ٱلْعَظِيمَ يَذْكُرْكُمْ، وَٱشْكُرُوهُ عَلَىٰ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ ٱللَّهِ أَكْبَرُ، وَٱللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ

Kunjungi juga akun media sosial Pondok Lirboyo

  • Instagram
  • TikTok
  • YouTube
  • X
  • Facebook
Selengkapnya
Sumber