Khutbah Idul Fitri Singkat: 4 Kemenangan Orang Berpuasa

Sedang Trending 8 bulan yang lalu
 4 Kemenangan Orang BerpuasaKhutbah Idul Fitri: 4 Kemenangan Orang Berpuasa

Khutbah Idul Fitri berjudul “4 Kemenangan Orang Berpuasa” nan ditulis oleh Muhammad Zainur Rakhman, M.Ag., seorang Penyuluh Agama Islam di Kementerian Agama Kab. Banyumas, membahas kemenangan spiritual nan diraih setelah menjalankan ibadah puasa. Idul Fitri bukan sekadar hari raya, tetapi momentum kemenangan bagi orang-orang nan sukses mengendalikan diri dan meningkatkan ketakwaan.

Empat kemenangan nan dijelaskan dalam khutbah ini adalah kemenangan ruhani atas materi, di mana puasa membebaskan seseorang dari ketergantungan duniawi; kemenangan alambaka atas dunia, nan menjadikan orientasi hidup lebih konsentrasi pada kebahagiaan di akhirat; kemenangan kerukunan atas permusuhan, nan menumbuhkan sikap tenteram dan menghindari perselisihan; serta kemenangan cinta atas kebencian, nan menjadikan hati lebih lembut dan penuh kasih terhadap sesama.

Khutbah ini menegaskan bahwa semangat kemenangan Idul Fitri kudu terus dijaga sepanjang hidup. Nilai-nilai puasa, seperti ketakwaan, kepedulian, dan kasih sayang, diharapkan tetap tertanam dalam diri umat Islam agar menjadi pribadi nan lebih baik dan berfaedah bagi masyarakat.

Baca Juga : Khutbah Idul Fitri: Kembalikan Hatimu Pada FitrahNya!

Khutbah Idul Fitri : 4 Kemenangan Orang Berpuasa

Khutbah 1

9x اَللهُ أَكْبَرُ

لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ.

اَللهُ أَكْبَرُ مَا فَعَلَ الْمُسْلِمُونَ فِي نَهَارِ رَمَضَانَ بِالصِّيَامِ، وَفِي لَيْلِهِ بِالْقِيَامِ.

اَللهُ أَكْبَرُ مَا ازْدَحَمَ الْمُصَلُّونَ فِي الْمَسَاجِدِ بِشُوقٍ وَاِهْتِمَامٍ.

مَا سَبَقُوا فِي الْمَسَاجِدِ لِلسُّجُودِ وَالْقُعُودِ وَالْقِيَامِ.

اَللهُ أَكْبَرُ مَا بَذَلَ الْمُسْلِمُونَ إِلَى إِخْوَانِهِمْ بِالْعَطَاءِ وَالْمَوَدَّةِ وَالِاحْتِرَامِ.

اَللهُ أَكْبَرُ مَا تَكُفُّ الْكُفُوفُ إِلَى اللهِ فِي هَذَا الشَّهْرِ بِالدُّعَاءِ وَالتَضَرُّعِ لِكَشْفِ الضُّرِّ وَالْبَلَاءِ.

اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ.

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ، اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللهُ.

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، إِرْغَامًا لِمَنْ جَحَدَ بِهِ وَكَفَرَ.

وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، سَيِّدُ الْخَلَائِقِ وَالْبَشَرِ.

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِينَ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ.

أَمَّا بَعْدُ

فَيَا عِبَادَ اللهِ، اِتَّقُوا اللهَ وَرَاقِبُوهُ مُرَاقَبَةَ مَنْ يَعْلَمُ أَنَّهُ يَرَاهُ.

وَاعْلَمُوا أَنَّهُ لَا يَضُرُّ وَلَا يَنْفَعُ وَلَا يُعْطِي وَلَا يَمْنَعُ إِلَّا اللهُ سُبْحَانَهُ.

قَالَ اللهُ تَعَالَى: أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ قَدْ أَفْلَحَ مَنْ تَزَكَّىٰ . وَذَكَرَ ٱسْمَ رَبِّهِۦ فَصَلَّىٰ

Ma’asyirol Muslimin Wazumrotal Mu’minin Rohimakumullah

Pada momen nan mulia ini, dimana setiap mukmin dilahirkan kembali dalam fitrah kesucian, bersih dari semua karat dan kotoran, dan menjadi pemenang dengan gelar Muttaqien, marilah kita menghaturkan syukur nan begitu dalam kehadirat Allah Ta’ala, atas karunia nan begitu

besar dan agung, sebuah momen kelahiran kembali, memulai lembaran baru sebagai insan nan bertaqwa. Semoga senantiasa ditetapkan dalam istiqomah dan berhujung husnul khatimah, amin Ya Rabbal ‘alamin.

اَللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ

Hari raya adalah kemenangan kaum mukminin. Ada empat kemenangan nan diraih seorang mukmin setelah berpuasa selama sebulan.

Pertama, kemenangan ruhani atas materi. Orang nan telah berpuasa, spritualitasnya meningkat, ruhaninya menang atas hal-hal nan sifatnya bendawi. Ia tidak lagi terikat dengan materi, kekayaan benda, dan kepemilikan nan semu, serta posisi dan atribut duniawi nan tidak hakiki. Orang nan berpuasa, tidak materialistis, jiwanya bebas dari tomak, rakus terhadap dunia. Mentalnya adalah memberi, bukan berambisi untuk diberi.

Kedua, kemenangan akhiratatas dunia. Orang nan telah berpuasa, orientasi hidupnya adalah akhirat. Fokus utama perjuangannya adalah gimana mendapatkan keselamatan dan kebahagiaan di akherat. Perkara-perkara dunia, aktivitas duniawi bakal digerakkan dengan visi dan semangat ukhrawi, sehingga berbobot pahala.

Jama’ahSholatIedulFitri nan berbahagia,

Ketiga, kemenangan kerukunan atas permusuhan. Orang nan telah berpuasa, senantiasa mengutamakan perbaikan dan kemaslahatan. Bukan ego dan kepentingannya sendiri. Ia bakal senantiasa berupaya menjaga kerukunan dengan mengedepankan prasangka baik serta pikiran nan positif. Ia tidak mudah termakan stigma, terhasut oleh buletin dan berita nan berseliweran disekitarnya. Ia sadar sepenuhnya, bahwa info dan info nan dimilikinya tidak absolut benar, tidak selalu lengkap, dan pemahamanya tidak selalu utuh.

Dengandemikian, dia bakal memilih dengan kerendahan hati, untuk tidak melakukan justifikasi, penghakiman, pelabelan, hingga tuduhan, hanya untuk memuaskan egonya dan memperbesar permusuhan. Ia bakal sangat hati-hati jangan sampai memecah belah persatuan dan ukhuwah, baik ukhuwah islamiyah, wathaniyah, dan insaniyah. Sebagaimana ungkapan jawa nan masyhur, “rukun agawe sentosa, crah agame bubrah”. Ia bakal selalu memosisikan diri sebagai pemersatu, bukan pemecah belah.

Keempat, kemenangan cinta atas kebencian. Orang nan telah berpuasa, hatinya dipenuhi cinta. tidak tersisa dalam jiwanya, kebencian untuk siapapun. Apalagi kebencian hanya lantaran perbedan pandangan, ormas, ras, dan agama. Hatinya menjadi lembut, penuh kasih, dan mau memuliakan segala sesuatu, “Hurmat Ing Sagunging Kahanan,” sebagai bentuk hormat bahwa, “Gusti Ngejowantah”, kita bekerja Haneteping Dawuh, meneruskan cinta ilahi ke seluruh penjuru semesta. Hamemayu Hayuning Bawono, Hamemayu Ayuning Praja.

اَللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ

Ramadhan memang telah pergi. Tahun depan tak ada jaminan, kita berjumpa lagi. Tapi, spirit kemenangan Iedul Fitri, kemenangan ruhani atas materi; kemenangan alambaka atas dunia, kemenangan kerukunan atas permusuhan, dan kemenangan cinta atas kebencian, bakal terus membersamai kita; sepanjang tahun, sepanjang waktu, dan sepanjang peradaban.

جَعَلَنَا اللَّهُ وَإِيَّاكُمْ مِنَ الْعَائِدِينَ وَالْفَائِزِينَ وَالْمَقْبُولِينَ. كُلُّ عَامٍ وَأَنْتُمْ بِخَيْرٍ. آمِين.

وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ.

Khutbah 2

8 x اَللَّهُ أَكْبَرُ

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ.

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِينَ.

فَيَا عِبَادَ اللَّهِ، اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ.

قَالَ اللَّهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ الْعَظِيمِ: “إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا”.

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِينَ، وَالتَّابِعِينَ وَتَابِعِ التَّابِعِينَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَىٰ يَوْمِ الدِّينِ، وَعَلَيْنَا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ.

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيعٌ قَرِيبٌ مُجِيبُ الدَّعَوَاتِ، يَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ.

رَبَّنَا افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِالْحَقِّ وَأَنْتَ خَيْرُ الْفَاتِحِينَ.

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

عِبَادَ اللَّهِ، إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَىٰ، وَيَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ.

فَاذْكُرُوا اللَّهَ يَذْكُرْكُمْ، وَادْعُوهُ يَسْتَجِبْ لَكُمْ، وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ.

Download Khutbah Idul Fitri 1446 H / 2025 M PDF klik disini.
DOWNLOAD

Muhammad Zainur Rakhman, M.Ag.
(Penyuluh Agama Islam Fungsional Kantor Kementerian Agama Kab. Banyumas)

Selengkapnya
Sumber Khutbah
Khutbah