الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي جَعَلَ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ نُورًا وَبَرَكَةً وَوِقَايَةً وَشِفَاءً، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ
وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيمًا كَثِيرًا فَأُوصِيكُمْ أَيُّهَا الْمُسْلِمُونَ وَنَفْسِيََ بِتَقْوَى اللَّهِ قال تعالى وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Baca juga: Khutbah Jum’at, Memuliakan Tamu.
Amma ba’du,
Hari ini, khatib mau menyampaikan khutbah dengan tema: “Selalu Menyertakan Basmalah di Setiap Pekerjaan.”
Hadirin nan Dimuliakan Allah
Di antara kunci keberkahan dalam setiap aktivitas kita adalah mengawali pekerjaan itu dengan menyebut nama Allah, ialah dengan membaca: “Bismillāhir-Raḥmānir-Raḥīm.”
Dalam sebuah sabda nan riwayat Abu Dawud, an-Nasa’i, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban dalam Shahih-nya, dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda:
كُلُّ أَمْرٍ ذِيْ بَالٍ لَا يُبْدَأُ فِيْهِ بِبِسْمِ اللهِ فَهُوَ أَبْتَر
“Setiap urusan nan tidak dimulai dengan basmalah, maka dia terputus (tidak sempurna keberkahannya).”
Sebagian riwayat lain menyebutkan:
فَهُوَ أَقْطَع، أَوْ أَجْذَم
“…maka dia terpotong, alias terputus keberkahannya.”
Hal ini sebagaimana telah ada penjelasan oleh al-Imam Taqiyuddin Abu al-Fath Muhammad bin Ali bin Wahb bin Muthi’ al-Qusyairi, nan lebih masyhur dengan julukan Ibnu Daqiq al-‘Id (w. 702 H) dalam kitabnya Syarh al-Arba’in an-Nawawiyyah, bahwa makna dari sabda tersebut adalah: meninggalkan basmalah dalam segala perihal menyebabkan berkurangnya keberkahan. Semakin krusial perkara itu, semakin besar dampaknya jika tidak kita mulai dengan nama Allah.
Begitu juga al-Imam Abu Zakariya Yahya bin Syaraf an-Nawawi (w. 676 H) dalam kitabnya al-Adzkar, mengatakan:
“Sunnah memulai dengan tahmid dan basmalah dalam segala corak penulisan, pelajaran, ceramah, khutbah, dan segala perkara penting.”
Bahkan al-Imam asy-Syafi’i rahimahullah berkata:
“Aku menyukai seseorang memulai permintaannya dan segala urusannya dengan memuji Allah dan bershalawat kepada Nabi ﷺ.”
Baca juga: Khutbah, Banyak Jalan Menuju Surga.
Hadirin Rahimakumullah
Lihatlah gimana keagungan kalimat basmalah ini! Dalam riwayat al-Imam Abu Bakar ‘Utsman bin Muhammad Syatha ad-Dimyathi (w. 1310 H) dalam kitabnya I’anah at-Thalibin, beliau menyebutkan:
“Ketika Jibril menurunkan basmalah, dia mengulanginya tiga kali, dan berkata: ‘Ini untukmu dan umatmu, wahai Muhammad. Maka perintahkan mereka untuk tidak meninggalkannya dalam segala urusan mereka. Sesungguhnya saya tidak pernah meninggalkannya sejak Allah turunkan kepada ayahmu Adam, begitu juga para malaikat tidak pernah meninggalkannya.’”
“Dan ketika basmalah turun, awan melarikan diri ke arah timur, angin menjadi tenang, lautan bergelora, hewan-hewan menajamkan pendengarannya, dan setan-setan dilempari. Allah berjanji dengan keagungan dan kemuliaan-Nya bahwa siapa pun nan menyebut nama-Nya atas sesuatu, maka Dia bakal memberkahinya; dan jika atas orang sakit, maka Dia bakal menyembuhkannya.”
Baca juga: Khutbah, Dzulqa’dah Adalah Bulan Mulia.
الحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ، كَمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَى، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ.
Amma ba’du,
Hadirin Rahimakumullah
Jangan meremehkan kalimat basmalah, karena keberkahan hidup kita sangat berjuntai padanya.
Al-Imam Abu Zakariya an-Nawawi pernah menerangkan bahwa Nabi ﷺ bersabda:
“Jika seorang hamba membaca: Bismillāhir-Raḥmānir-Raḥīm, maka surga berkata: ‘Ya Allah, lindungi hamba-Mu ini dari neraka dan masukkan dia ke dalam surga.’”
Bahkan dalam riwayat lain, disebutkan bahwa setan bakal merasa besar (sombong) ketika kita memakinya, namun jika kita menyebut nama Allah, dia menjadi hina. Dalam sabda nan diriwayatkan:
“Janganlah engkau berkata: ‘Celakalah setan.’ Karena itu bakal membuatnya membesar. Tapi ucapkanlah: Bismillāh, maka dia bakal menjadi sekecil lalat.”
Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu pernah berkata:
“Barangsiapa mau diselamatkan dari penjaga neraka nan 19 itu (Zabaniyah), hendaklah dia membaca basmalah, lantaran Allah bakal menjadikan setiap huruf dari basmalah sebagai pelindung dari masing-masing mereka.”
Maka wahai hamba Allah, biasakanlah memulai segala urusan dengan menyebut nama Allah. Jadikan “Bismillāhir-Raḥmānir-Raḥīm” sebagai kunci pembuka setiap kebaikan kita: saat makan, saat menulis, saat bekerja, saat masuk rumah, saat memulai ibadah, dan apalagi saat membaca khutbah alias ceramah.
اَللَّهُمَّ أَعِنَّا عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ.
يا الله بَارِكْ لَنَا فِي أَعْمَارِنَا وَأَعْمَالِنَا، وَوَفِّقْنَا لِذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ.
اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِنَ الَّذِينَ إِذَا عَمِلُوا عَمَلًا بَدَؤُوهُ بِاسْمِكَ، فَأَتْمَمْتَ لَهُمْ بِهِ الْبَرَكَةَ وَالتَّوْفِيقَ.
عِبَادَ اللَّهِ، إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى، وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ.
فَاذْكُرُوا اللَّهَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ،.
Kunjungi juga akun media sosial Pondok Lirboyo
- TikTok
- YouTube
- X
6 bulan yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·